Partai Kita Semua
Sudah lama terasa di hati,
namun baru kini berhasil aku utarakan. Sudah semenjak lama aku merasakan ada
yang aneh “Ada apa dengan PKS?”.
Semenjak naik rengking pada pemilu tahun 2009 kemarin, semenjak menyatakan diri
menjadi partai terbuka, semenjak oh semenjak...
Masih teringat dahulu
sebelum tahun 2009, partai kita yang satu ini sering mengadakan demo (demo
damai tentunya) terutama sekali yang bertemakan Solidaritas untuk Palestina. Ada peluru nyasar ke Jalur Gaza, mari
kita demo.. ada korban jatuh akibat ulah Zionis Yahudi, kita demo akbar.. dan
lain sebagainya.
Namun cobalah tuan tengok
sekarang, sudah berapa kali Israel menyerang Jalur Gaza, sudah berapa nyawa
yang syahid, katakan kepada saya tuan sudah berapa kali? Katakan kepada saya
tuan, apakah karena saya yang jarang menonton TV atau beritanya memang tidak
diekspose oleh media-media yang katanya berada dibawah kendali Kaum Liberalis.
Saya sama sekali tidak pernah mendengar, melihat, ataupun membaca berita
perihal aksi demo atau solidaritas mereka untuk Palestina.
Dahulu pada tahun 2004,
PKS adalah partai saya. Saya menganggap partai ini merupakan inkarnasi dari
Partai Masyumi. Ya.. Masyumi merupakan partai saya dan keluarga, keluarga kami merupakan
keluarga Muhammadiyah. Tetapi semenjak melihat perubahan yang terjadi dalam
tubuh partai ini pada pemilu tahun 2009. Saya memutuskan untuk tidak memilih,
hal ini karena tidak ada satupun partai yang termasuk kriteria. Tidak ada
Partai Islam yang benar-benar memperjuangkan Syari’at Islam. mereka hanya menjadikan
Islam sebagai alat untuk berpolitik.
Ketika bertukar fikiran
dengan kawan-kawan, saya pernah berujar “Pada saat sekarang ini kita (para
alumni pemilih PKS 2004) hanya dapat berdo’a, berharap, dan menunggu akan
datangnya sosok seperti Haji Agusalim dalam tubuh partai..”
Haji Agusalim merupakan
tokoh yang menyelamatkan Partai Syarekat Islam (namanya biasa disingkat dengan
SI) dari penyusupan Kaum Komunis. Sehingga partai ini pecah menjadi dua yakni
SI Merah dan SI Putih. SI Merah merupakan kelompok yang telah terkontaminasi
sedangkan SI Putih merupakan kelompok yang masih bersih hatinya dan kukuh dalam
memperjuangkan Syari’at Islam.
Hingga kini kami masih
terus menunggu, namun belum juga tampak ada tanda-tanda kemunculan dari orang
yang saya harapkan dapat menyelamatkan partai kita yang satu ini...
sumber gambar:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar