Selasa, 31 Juli 2012

Mairik Saha atau Ngabuburit

Ma irik Saha

Kerap kali inyiak-inyiak dan nenek-nenek di kampung bertanya “Bilo ang basaha..?”[1] atau ketika kami tanya “Lai talok di inyiak puaso kini ko..?”

“Puaso lai indak, saha lai talok..” jawab mereka dengan gurauan khasnya.

Saha merupakan sebutan lain untuk puasa dalam Bahasa Minangkabau. Namun pada masa sekarang, bersama beberapa kosakata lama lainnya, kata saha mulai dilupakan orang. Kecuali oleh para generasi tua.

Pada masa sekarang anak-anak muda Minangkabau telah mengenal dan mulai pula menggunakan kata “ngabuburit”. Merupakan bahasa gaul khas anak-anak Jakarta yang cepat menyebar ke daerah melalui media televisi dan cetak. Makna kata dari ngabuburit ialah mengisi waktu luang menjelang berbuka puasa.

Pada masa sekarang kata-kata ngabuburit semakin sering dipakai oleh anak-anak muda Minangkabau, menggantikan kata-kata ma i-rik saha. Ya..tuan, ma i irik saha merupakan kata-kata asli orang Minangkabau untuk menyebut kegiatan yang dilakukan dalam menanti waktu berbuka tiba.

Kamis, 19 Juli 2012

Attitude


Human Attitude



Watching people is ones of my hobbies. I have many hobbies, but let tell you now about this once. I like to watching people around me, they are full of question. And I try to find the answer. I have meet with the one who like to control every one bisade him/her. Much of them was arogant, talkative, stubborn, and few of them was patient or wise.

People with labile character is the one can get full atention from every one. Much of them was childish, event they was up of 21 years. Still to find their identity, they didn’t like to be interupt. If we do that, they will angry.

There were the one like to be pretend, with their smile, grasy, good performance but in other way unresponsibility with their job. And the one who want to be considered that he/she was intelegent. Show to other people that he/she now everyting. With his/him ability to convince people with what he/she talking about.

There were people with characteristic stolid, much of people considered this typcal with wrong way. Considered that he/she was fooled. That is the mistake, only special people can detect specialy one. Not all of the people with this character was idiot, fool, or didn’t know everything. Much of them choose this attitude because they didn’t know how to communicate with other people. They wory, because if they talk, other people will missperseption with them.

Much of them was intelegent, and if they meet with the one who has same character with them, they will talkative. And other people wouldn’t understand them, because they didn’t know what they talking about.

Selasa, 17 Juli 2012

I was nothing


Ignored


Some of my friend said “What happen with this life..?”

I ask him why, he said me that he has feel strange with all of this people. Sometime he get their regradfull but sometime they was ignored him. I say to him that is maybe just his feeling, “maybe you in bad mood now” I try to make him to calm.

“Really..? But why some of them make a different way to looked at me, speaking with me, or something else? ” he ask me with full of emotion.

I doubt with my answer before to him, but I try to gave him the rational answer “ Maybe the cause is in your self. Yes, maybe..I said maybe because this is just my subjective opinion. Maybe they not agree with some of you attitude, your action, or with your position in front of them. You have responsibility with your job, and they are our friend, our partner on this office..”

He quit for a minute and then talk again to me “Oke, than why they didn’t tell me, why they just give they abnormal face to me? I don’t know with my fault. I just human, not Profesor Xavier who can read their mind..!”

Well, I agree with him, this problem become grown if we not make it clear. This is the main problem in our office. Much of them just  talk behind the person who they has a problem with the one. Or make the jocking with that and wish the one were understand with that.

Minggu, 15 Juli 2012

Berlaku Adillah kepada Saudara Kita yang Istimewa[1]

Beberapa saat yang lalu kami melihat salah satu kabar yang diberitakan di stasiun TV internasional PRESS TV yang mengudara dari Tehran Iran. Stasiun ini membuat suatu kabar yang menggugah hati duhai tuan. Apakah kabar itu gerangan tuan? Yakni perihal pembaca berita dari salah satu stasiun TV di Korea (Korea Selatan). KBS nama stasiun TV tersebut.

Apa gerangan yang menarik duhai tuan? Yang menarik ialah karena pembaca berita (news anchor) tersebut ternyata seorang yang kurang beruntung dalam segi fisik, tak sampai hati mengatakannya tuan. Bagi kami beliau ini ialah “News Anchor Istimewa”.. Maksud kami, beliau si pembaca berita dari Korea ini ialah seorang yang buta. Namun keterbatasan yang dimilikinya tidak membatasi dirinya untuk dapat bekerja mencari nafkah.

Beruntung beliau ini berada di Korea Selatan, sebuah negara yang maju kehidupannya. Walau sudah menjadi hukum alam bahwa semua keadaan di dunia ini memiliki dua sisi yakni baik dan buruk. Seperti yang dikatakan pepatah cina “Yin & Yang”. Namun setidaknya kehadiran pembaca berita ini menambah kesalutan kami kepada Korea Selatan. Pada saat sekarang ini, negara Asia sedang diserang oleh kebudayaan K-Pop yang berasal dari Korea. Ada yang suka, namun ada pula yang tidak. Kehidupan hedonis Korea sempat menjadi sorotan beberapa fihak di negara kita. Beragam kabar, walau lebih banyak yang baiknya namun ada juga yang buruk perihal Korea. Namun seperti yang kami cakapkan tadi tuan, Yin & Yang.

Memanglah demikian duhai tuan. Di negara maju yang kebanyakan dari mereka bukanlah negara Islam, kehidupan masyarakatnya amatlah teratur. Sebab mereka taat kepada peraturan yang telah dibuat. Berlainan dengan kita di Indonesia ini, tak ada peraturan yang tak dilanggar. Dan tak pula malu dengan keadaan yang demikian, justeru bangga. Orang yang patuh kepada peraturan dianggap bencong, tak memiliki keberanian..
Tuan yang budiman, pada negara-negara maju mereka sangat memperhatikan kepentingan rakyatnya. Sungguh aneh tuan, sebab pada negara yang mengabaikan kehidupan akhirat justeru bagus pelayanan terhadap rakyatnya. Memanglah demikian tuan, sebab negara kita bak kata pepatah hidup segan mati tak mau, secara resminya masih merupakan negara Pancasila dengan Sila Pertamanya. Namun kenyataannya ialah negara kita ini ialah negara Sekuler yang menistakan agama.

Sabtu, 14 Juli 2012


Fanatisme

Fanatik, telah menjadi satu kata yang sangat bertuah di Indonesia. Bertuah bagi yang menjatuhkannya (memfonis) namun malapetaka bagi yang menerima. Dengan kesungguhan yang tiada henti, pemerintah dan media di Indonesia telah berhasil membuat pandangan (image/imej) bahwa sikap fanatik tersebut ialah identik dengan Islam. Setiap orang Islam yang berkeinginan hendak menegakkan Syari’at Islam di Indonesia maka ia merupakan seorang fanatik.


Namun engku-engku sekalian, tahukah engku arti dan makna dari kata fanatik tersebut? Benarkah sikap fanatik itu ialah orang-orang Islam yang berkeinginan untuk menegakkan hukum “Syari’at di Indonesia”?
Susah juga rupanya engku, yang banyak terdapat di internet hanyalah berbagai artikel mengenai fanatik. Sedangkan pengertian perihal apa itu fanatik sebenarnya sangatlah susah didapat. Kalau dalam sisi bahasa, fanatik berartiteramat kuat kepercayaan (keyakinan) terhadap suatu ajaran (politik, agama, budaya, dan lain sebagainya).

Namun dapat jua oleh kami pengertian fanatik yang kami cari. Beginilah kira-kira makna dari fanatik itu engku. Fanatik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu. Apakah itu merupakan pandangan yang baik (positif) ataupun yang buruk (negatif). Pandangan tersebut tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah. (A Favourable or unfavourable belief or judjment, made without adequate evidence and not easily alterable by the presentation of contrary evidence).

Jadi engku, sikap fanatik itu dapat menerpa siapa saja, apapun agamanya, pandangan politik, maupun latar belakang keluarga maupun budaya. sesungguhnya sikap fanatik ada pada setiap agama, budaya, politik, maupun paham-paham lainnya. Namun kenapa hanya Islam yang menjadi sorotan. Kenapa engku? Cobalah engku fikirkan? Tidak anehkah engku?

Coba kita tengok pada kehidupan bernegara. Sering kali pecah pertikaian antara pendukung tim sepak bola di Indonesia. bahkan tak jarang ada yang berujung pada kematian. Pernahkah hal semcam itu dilarang engku? Bukankah hal semacam itu dapat kita golongkan kepada fanatik, fanatik kepada tim sepakbola?

Lalu bagaimana pula dengan sekelompok orang yang memutuskan batanggang sampai pagi hanya untuk menonton pertandingan sepakbola dari tim kesayangannya di Benua Eropa Sana.. pada hal esok hari mereka harus bekerja,..bukankah hal semacam itu dapat pula kita golongkan pada sikap fanatik engku?

Ah..janganlah engku marah pula, kami paham, engkupun sangat gemar sekali menonton bola. Itukan hanya contoh, kami tidak membahas perkara benar ataupun salah..

Itulah yang terjadi di negara kita pada saat sekarang duhai engku, sikap fanatik hampir dimiliki setiap orang. Masyarakat kitapun berkat pemberitaan dari media dengan mudahnya menjatuhkan cap fanatik kepada seseorang ataupun kelompok orang hanya dengan melihat pakaian yang dipakainya. Pada hal mereka sebenarnya tidak kenal atau paham mengenai ajaran yang dianut oleh orang-orang tersebut. Hanya berbekal informasi yang sedikit dari media yang mereka peroleh maka dengan mudahnya mereka menjatuhkan cap fanatik.

Selasa, 31 Juli 2012

Mairik Saha atau Ngabuburit

Ma irik Saha

Kerap kali inyiak-inyiak dan nenek-nenek di kampung bertanya “Bilo ang basaha..?”[1] atau ketika kami tanya “Lai talok di inyiak puaso kini ko..?”

“Puaso lai indak, saha lai talok..” jawab mereka dengan gurauan khasnya.

Saha merupakan sebutan lain untuk puasa dalam Bahasa Minangkabau. Namun pada masa sekarang, bersama beberapa kosakata lama lainnya, kata saha mulai dilupakan orang. Kecuali oleh para generasi tua.

Pada masa sekarang anak-anak muda Minangkabau telah mengenal dan mulai pula menggunakan kata “ngabuburit”. Merupakan bahasa gaul khas anak-anak Jakarta yang cepat menyebar ke daerah melalui media televisi dan cetak. Makna kata dari ngabuburit ialah mengisi waktu luang menjelang berbuka puasa.

Pada masa sekarang kata-kata ngabuburit semakin sering dipakai oleh anak-anak muda Minangkabau, menggantikan kata-kata ma i-rik saha. Ya..tuan, ma i irik saha merupakan kata-kata asli orang Minangkabau untuk menyebut kegiatan yang dilakukan dalam menanti waktu berbuka tiba.

Kamis, 19 Juli 2012

Attitude


Human Attitude



Watching people is ones of my hobbies. I have many hobbies, but let tell you now about this once. I like to watching people around me, they are full of question. And I try to find the answer. I have meet with the one who like to control every one bisade him/her. Much of them was arogant, talkative, stubborn, and few of them was patient or wise.

People with labile character is the one can get full atention from every one. Much of them was childish, event they was up of 21 years. Still to find their identity, they didn’t like to be interupt. If we do that, they will angry.

There were the one like to be pretend, with their smile, grasy, good performance but in other way unresponsibility with their job. And the one who want to be considered that he/she was intelegent. Show to other people that he/she now everyting. With his/him ability to convince people with what he/she talking about.

There were people with characteristic stolid, much of people considered this typcal with wrong way. Considered that he/she was fooled. That is the mistake, only special people can detect specialy one. Not all of the people with this character was idiot, fool, or didn’t know everything. Much of them choose this attitude because they didn’t know how to communicate with other people. They wory, because if they talk, other people will missperseption with them.

Much of them was intelegent, and if they meet with the one who has same character with them, they will talkative. And other people wouldn’t understand them, because they didn’t know what they talking about.

Selasa, 17 Juli 2012

I was nothing


Ignored


Some of my friend said “What happen with this life..?”

I ask him why, he said me that he has feel strange with all of this people. Sometime he get their regradfull but sometime they was ignored him. I say to him that is maybe just his feeling, “maybe you in bad mood now” I try to make him to calm.

“Really..? But why some of them make a different way to looked at me, speaking with me, or something else? ” he ask me with full of emotion.

I doubt with my answer before to him, but I try to gave him the rational answer “ Maybe the cause is in your self. Yes, maybe..I said maybe because this is just my subjective opinion. Maybe they not agree with some of you attitude, your action, or with your position in front of them. You have responsibility with your job, and they are our friend, our partner on this office..”

He quit for a minute and then talk again to me “Oke, than why they didn’t tell me, why they just give they abnormal face to me? I don’t know with my fault. I just human, not Profesor Xavier who can read their mind..!”

Well, I agree with him, this problem become grown if we not make it clear. This is the main problem in our office. Much of them just  talk behind the person who they has a problem with the one. Or make the jocking with that and wish the one were understand with that.

Minggu, 15 Juli 2012

Berlaku Adillah kepada Saudara Kita yang Istimewa[1]

Beberapa saat yang lalu kami melihat salah satu kabar yang diberitakan di stasiun TV internasional PRESS TV yang mengudara dari Tehran Iran. Stasiun ini membuat suatu kabar yang menggugah hati duhai tuan. Apakah kabar itu gerangan tuan? Yakni perihal pembaca berita dari salah satu stasiun TV di Korea (Korea Selatan). KBS nama stasiun TV tersebut.

Apa gerangan yang menarik duhai tuan? Yang menarik ialah karena pembaca berita (news anchor) tersebut ternyata seorang yang kurang beruntung dalam segi fisik, tak sampai hati mengatakannya tuan. Bagi kami beliau ini ialah “News Anchor Istimewa”.. Maksud kami, beliau si pembaca berita dari Korea ini ialah seorang yang buta. Namun keterbatasan yang dimilikinya tidak membatasi dirinya untuk dapat bekerja mencari nafkah.

Beruntung beliau ini berada di Korea Selatan, sebuah negara yang maju kehidupannya. Walau sudah menjadi hukum alam bahwa semua keadaan di dunia ini memiliki dua sisi yakni baik dan buruk. Seperti yang dikatakan pepatah cina “Yin & Yang”. Namun setidaknya kehadiran pembaca berita ini menambah kesalutan kami kepada Korea Selatan. Pada saat sekarang ini, negara Asia sedang diserang oleh kebudayaan K-Pop yang berasal dari Korea. Ada yang suka, namun ada pula yang tidak. Kehidupan hedonis Korea sempat menjadi sorotan beberapa fihak di negara kita. Beragam kabar, walau lebih banyak yang baiknya namun ada juga yang buruk perihal Korea. Namun seperti yang kami cakapkan tadi tuan, Yin & Yang.

Memanglah demikian duhai tuan. Di negara maju yang kebanyakan dari mereka bukanlah negara Islam, kehidupan masyarakatnya amatlah teratur. Sebab mereka taat kepada peraturan yang telah dibuat. Berlainan dengan kita di Indonesia ini, tak ada peraturan yang tak dilanggar. Dan tak pula malu dengan keadaan yang demikian, justeru bangga. Orang yang patuh kepada peraturan dianggap bencong, tak memiliki keberanian..
Tuan yang budiman, pada negara-negara maju mereka sangat memperhatikan kepentingan rakyatnya. Sungguh aneh tuan, sebab pada negara yang mengabaikan kehidupan akhirat justeru bagus pelayanan terhadap rakyatnya. Memanglah demikian tuan, sebab negara kita bak kata pepatah hidup segan mati tak mau, secara resminya masih merupakan negara Pancasila dengan Sila Pertamanya. Namun kenyataannya ialah negara kita ini ialah negara Sekuler yang menistakan agama.

Sabtu, 14 Juli 2012


Fanatisme

Fanatik, telah menjadi satu kata yang sangat bertuah di Indonesia. Bertuah bagi yang menjatuhkannya (memfonis) namun malapetaka bagi yang menerima. Dengan kesungguhan yang tiada henti, pemerintah dan media di Indonesia telah berhasil membuat pandangan (image/imej) bahwa sikap fanatik tersebut ialah identik dengan Islam. Setiap orang Islam yang berkeinginan hendak menegakkan Syari’at Islam di Indonesia maka ia merupakan seorang fanatik.


Namun engku-engku sekalian, tahukah engku arti dan makna dari kata fanatik tersebut? Benarkah sikap fanatik itu ialah orang-orang Islam yang berkeinginan untuk menegakkan hukum “Syari’at di Indonesia”?
Susah juga rupanya engku, yang banyak terdapat di internet hanyalah berbagai artikel mengenai fanatik. Sedangkan pengertian perihal apa itu fanatik sebenarnya sangatlah susah didapat. Kalau dalam sisi bahasa, fanatik berartiteramat kuat kepercayaan (keyakinan) terhadap suatu ajaran (politik, agama, budaya, dan lain sebagainya).

Namun dapat jua oleh kami pengertian fanatik yang kami cari. Beginilah kira-kira makna dari fanatik itu engku. Fanatik adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut suatu keyakinan atau suatu pandangan tentang sesuatu. Apakah itu merupakan pandangan yang baik (positif) ataupun yang buruk (negatif). Pandangan tersebut tidak memiliki sandaran teori atau pijakan kenyataan, tetapi dianut secara mendalam sehingga susah diluruskan atau diubah. (A Favourable or unfavourable belief or judjment, made without adequate evidence and not easily alterable by the presentation of contrary evidence).

Jadi engku, sikap fanatik itu dapat menerpa siapa saja, apapun agamanya, pandangan politik, maupun latar belakang keluarga maupun budaya. sesungguhnya sikap fanatik ada pada setiap agama, budaya, politik, maupun paham-paham lainnya. Namun kenapa hanya Islam yang menjadi sorotan. Kenapa engku? Cobalah engku fikirkan? Tidak anehkah engku?

Coba kita tengok pada kehidupan bernegara. Sering kali pecah pertikaian antara pendukung tim sepak bola di Indonesia. bahkan tak jarang ada yang berujung pada kematian. Pernahkah hal semcam itu dilarang engku? Bukankah hal semacam itu dapat kita golongkan kepada fanatik, fanatik kepada tim sepakbola?

Lalu bagaimana pula dengan sekelompok orang yang memutuskan batanggang sampai pagi hanya untuk menonton pertandingan sepakbola dari tim kesayangannya di Benua Eropa Sana.. pada hal esok hari mereka harus bekerja,..bukankah hal semacam itu dapat pula kita golongkan pada sikap fanatik engku?

Ah..janganlah engku marah pula, kami paham, engkupun sangat gemar sekali menonton bola. Itukan hanya contoh, kami tidak membahas perkara benar ataupun salah..

Itulah yang terjadi di negara kita pada saat sekarang duhai engku, sikap fanatik hampir dimiliki setiap orang. Masyarakat kitapun berkat pemberitaan dari media dengan mudahnya menjatuhkan cap fanatik kepada seseorang ataupun kelompok orang hanya dengan melihat pakaian yang dipakainya. Pada hal mereka sebenarnya tidak kenal atau paham mengenai ajaran yang dianut oleh orang-orang tersebut. Hanya berbekal informasi yang sedikit dari media yang mereka peroleh maka dengan mudahnya mereka menjatuhkan cap fanatik.