Kamis, 26 Januari 2012

Press TV in UK


Press TV
Media Internasional yang Beranin Melawan Arus




Press TV merupakan saluran berita berbahasa Inggris milik Iran. Stasiun TV ini mengudara di dua tempat, yakni Tehran di Iran dan London di Inggris. Sejak awal mula berdiri, stasiun TV ini menjadi oposisi bagi saluran berita lainnya di dunia.

Telah lama Barat memonopoli saluran pemberitaan di dunia ini. Motor utamanya tentunya CNN serta beberapa saluran berita lain kepunyaan Barat. Apakah itu Amerika ataupun Eropa, semua menyuarakan hal yang sama yakni kebebasan, demokrasi, HAM, teroris, dan lain sebagainya. Semuanya disajikan dari satu sudut pandang, satu perspketif. BARAT

Press TV hadir untuk mengimbangi segala bentuk pemberitaan atau propaganda dari Barat tersebut. Menyajikan berita dari perspketif yang berbeda, membuat beragam program yang menyoroti fenomena politik dunia dari arah yang berbeda pula. Membuat filem dokumenter mengenai suatu peristiwa ataupun fenomena yang luput atau sengaja tidak diperhatikan oleh media Barat.


Banyak yang tidak menyadari atau sengaja tidak menyadari kalau dalam setiap informasi yang disajikan kepada kita setiap harinya terkandung maksud-maksud ataupun tujuan terselubung. Membentuk opini publik dan mengarahkan pola berfikir kita akan suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan. Hal ini berakibat , akan mudahnya bagi kita menjatuhkan vonis kepada seseorang, kelompok, ataupun suatu negara yang tidak bersesuaian dengan kaidah-kaidah, nilai-nilai, ataupun perspektif sudut pandang yang telah ditanamkan kepada kita secara terus-menerus.

Press TV merupakan satu-satunya media alternativ yang telah membuat dunia Barat kebakaran jenggot. Duri di dalam daging, batu sandungan, ataupun musuh yang harus segera dilenyapkan. Tidak mengherankan memang, kenapa Press TV dicabut hak siarnya di Inggris. Pemerintah Inggris sendiri berdalih bahwa stasiun TV ini telah melanggar undang-undang penyiaran di negara tersebut. Namun pihak Press TV menuding Lobi Yahudi di Inggris yakni BICOM atau Britain Communication Research Centre berada dibalik pencabutan hak siar media ini di Inggris.

Pelarangan ini merupakan cerminan bagi pendukung kebebasan “Ala Barat” bahwa kebebasan yang selama ini mereka agung-agungkan hanyalah kemunafikan. Mereka berteriak perihal kebebasan, jika suara mereka yang dihambat. Namun sebaliknya jika ada suara yang berlawanan arah dengan suara mereka maka mereka akan mengerahkan segenap daya dan upaya untuk menghalangi ataupun menghancurkannya.

Cerdiklah dalam memilih berita dan bijaklah dalam mendengar berita, karena dengan itu akan membedakan kita dari makhluk dungu yang hanya pandai mengangguk jika mendengar ucapan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 26 Januari 2012

Press TV in UK


Press TV
Media Internasional yang Beranin Melawan Arus




Press TV merupakan saluran berita berbahasa Inggris milik Iran. Stasiun TV ini mengudara di dua tempat, yakni Tehran di Iran dan London di Inggris. Sejak awal mula berdiri, stasiun TV ini menjadi oposisi bagi saluran berita lainnya di dunia.

Telah lama Barat memonopoli saluran pemberitaan di dunia ini. Motor utamanya tentunya CNN serta beberapa saluran berita lain kepunyaan Barat. Apakah itu Amerika ataupun Eropa, semua menyuarakan hal yang sama yakni kebebasan, demokrasi, HAM, teroris, dan lain sebagainya. Semuanya disajikan dari satu sudut pandang, satu perspketif. BARAT

Press TV hadir untuk mengimbangi segala bentuk pemberitaan atau propaganda dari Barat tersebut. Menyajikan berita dari perspketif yang berbeda, membuat beragam program yang menyoroti fenomena politik dunia dari arah yang berbeda pula. Membuat filem dokumenter mengenai suatu peristiwa ataupun fenomena yang luput atau sengaja tidak diperhatikan oleh media Barat.


Banyak yang tidak menyadari atau sengaja tidak menyadari kalau dalam setiap informasi yang disajikan kepada kita setiap harinya terkandung maksud-maksud ataupun tujuan terselubung. Membentuk opini publik dan mengarahkan pola berfikir kita akan suatu fenomena yang terjadi dalam kehidupan. Hal ini berakibat , akan mudahnya bagi kita menjatuhkan vonis kepada seseorang, kelompok, ataupun suatu negara yang tidak bersesuaian dengan kaidah-kaidah, nilai-nilai, ataupun perspektif sudut pandang yang telah ditanamkan kepada kita secara terus-menerus.

Press TV merupakan satu-satunya media alternativ yang telah membuat dunia Barat kebakaran jenggot. Duri di dalam daging, batu sandungan, ataupun musuh yang harus segera dilenyapkan. Tidak mengherankan memang, kenapa Press TV dicabut hak siarnya di Inggris. Pemerintah Inggris sendiri berdalih bahwa stasiun TV ini telah melanggar undang-undang penyiaran di negara tersebut. Namun pihak Press TV menuding Lobi Yahudi di Inggris yakni BICOM atau Britain Communication Research Centre berada dibalik pencabutan hak siar media ini di Inggris.

Pelarangan ini merupakan cerminan bagi pendukung kebebasan “Ala Barat” bahwa kebebasan yang selama ini mereka agung-agungkan hanyalah kemunafikan. Mereka berteriak perihal kebebasan, jika suara mereka yang dihambat. Namun sebaliknya jika ada suara yang berlawanan arah dengan suara mereka maka mereka akan mengerahkan segenap daya dan upaya untuk menghalangi ataupun menghancurkannya.

Cerdiklah dalam memilih berita dan bijaklah dalam mendengar berita, karena dengan itu akan membedakan kita dari makhluk dungu yang hanya pandai mengangguk jika mendengar ucapan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar