Drama Korea

Demam Budaya K-Pop benar-benar tengah melanda dunia. Mulai dari drama, musik, fashion, hingga gaya hidup para artis Korea menjadi sorotan. Di Jakarta, tiket konser salah satu Boysbandtersohor asal Negeri Gingseng tersebut menjadi rebutan. Para penggemar yang kebanyakan terdiri dari remaja belia perempuan ini rela antri mananti berjam-jam (kabarnya 12-18 jam mereka menanti). Sungguh suatu perjuangan yang patut untuk diberi acungan jempol sebanyak empat buah (dua jempol tangan & dua jempol kaki). Akankah mereka juga mau berkorban dan bersabar semacam itu demi orangtua dan keluarga mereka?
Apa gerangan yang membuat kebanyakan generasi muda Indonesia sampai tergila-gila dengan K-Pop? Apakah karena kerupawan lelaki dan kejelitaan perempuannya? Sebab kebanyakan orang Indonesia yang sawo matang suka dengan yang putih-putih, putih menjadi standar nilai bagi kecantikan kaum perempuan dan ketampanan kaum lelaki.
Dalam tulisan ini kami akan mencoba menyoroti salah stu budaya K-Pop yakni Drama Seri atau orang Indonesia menyebutnya Sinetron. Berbagai Drama Korea yang ditayangkan di televisi sangat disukai dan disenangi, terutama oleh gadis remaja. Apa gerangan penyebab mereka menyukai Drama Korea ini?
Indonesia merupakan negara yang paling maju industri hiburannya di Asia Tenggara. Jiran kita Malaysia telah beberapa kali mengimpor sinetron dari Indonesia, tidak hanya sinetron akan tetapi juga lagu-lagu dari Indoensiapun digemari di negeri jiran. Pernah kenalan dari Malaysia datang bertandang ke kampung kami, diwaktu luang dihabiskannya dengan menonton acara hiburan di televisi. Segala macam sinetron ditonton olehnya.
Di akhir tahun 1990-an di Indonesia pernah berjaya drama dari Amerika Latin yang populer disebut dengan Telenovela. Tontonan ini sangat digemari tidak hanya oleh gadis remaja akan tetapi juga oleh ibu-ibu. Telenovela hanya asyik untuk ditonton pada seri-seri pertama hingga pertangahan sedangkan pada bagian akhir hanya ditonton pada episode terakhir saja. Hal ini karena seri telenovela ini sangat panjang dan ceritanya yang berbelit-belit, serta alur yang membosankan.