Introspeksi
Diri
Berikut ini ialah potongan percakapan antara sepasang kekasih. Simaklah
elok-elok, jangan hendaknya sekadar dibaca saja melainkan ambil jugalah hikmah
yang tersimpan di dalamnya.
Perempuan : Betulkah tuan sayang kepada saya ??
Lelaki : Betul adinda saya, mana mungkin tuan hendak berbohong..
Perempuan : ya ampun.. janganlah tuan pegang-pegang saya..
Lelaki: alaa.. dipegang sedikit saja kok..
Perempuan : Tak maulah.. Kalau terlanjur macam mana?
... ... Lelaki : Kita kawin laa.. saya lamar dinda ke keluarga..
Perempuan : Betul? Tuan hendak kawin dengan saya?
Lelaki : Betul sayang.. Sumpah.. dinda tenang saja lah.
Setahun selepas itu. . .
Perempuan : Sampai hati..tuan tipu saya.. Dulu tuan
kata hendak kawin dengan saya. Tapi bila tuan dah dapat. tuan malah hendak kawin
dengan perempuan lain..
Lelaki : Saya ini lelaki, kamu kira saya
hendak kawin dengan perempuan yang mau diapakan saja, tidak pandai menjaga iman
dan kehormatan dirinya? Saya hanya mau kawin dengan perempuan yang suci.. Bukan
macam kamu, yang suka memberikan tubuh pada lelaki yang bukan bergelar suami. Kamu
kira saya sebodoh itu mau kawin dengan diri mu?
Perempuan: Sampai hati kamu bercakap seperti itu,
dulu.. ketika kamu hendak mau janji manis yang kamu berikan. Tapi sekarang kamu
salahkan saya?
Lelaki: Sebagai lelaki saya hanya hendak
menguji saja.. Tapi rupanya kamu bodoh dan mau memberikan begitu saja, jadi tak
ada do’a penolak rezeki. .:)D
Perempuan: Kamu memang lelaki tak guna.. saya
menyesal kenal dengan kamu..
Lelaki: Kamu menyesal? Tapi saya puas.. Jangan
lupa datang ke pesta pernikahan saya nanti.
Perempuan: Kamu akan dapat balasannya nanti . .